Penerapan Elektroda Las Lincoln AWS E6013, E7016 dan E7018 dalam Proses Welding / Pengelasan Baja Mild Steel dan pipa konstruksi
Tulisan ini membahas tentang proses welding / pengelasan baja lunak (mild steel) dan pipa konstruksi dengan menggunakan kawat / elektroda las (welding electrodes) merk Lincoln dan merk Bohler dengan kode elektroda / kawat las listrik standard AWS E6013, E7016 dan E7018. Apa bedanya ketiga simbol/spesifikasi kawat las tersebut? Pada saat kapan dan untuk aplikasi baja apa kita menggunakan AWS E6013, E7016 dan E7018 tersebut?. Temukan jawabannya dalam penjelasan di bawah ini.
Pengertian pengelasan proses Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.
Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa saluran dan sebagainya.
Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam-macam reparasi lainnya.
Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik.
Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat las dengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan.
Karena itu di dalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta mendampingi praktik, secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan.Cara ini pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.
Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair.
Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas.
Pada waktu ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan termasuk pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam yang disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam yang disambungkan.
klasifikasi dari cara-cara pengelasan ini akan diterangkan lebih lanjut.
Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengelasan pengerjaan yang amat penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku logam.
Dari pertama perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru yang ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hampir tidak ada logam yang dapat dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.
Las menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), “las adalah penyambungan besi dengan cara membakar.Dalam referensi-referensi teknis, terdapat beberapa definisi dari Las, yakni sebagai berikut :
Berdasarkan defenisi dari Deutsche Industrie Normen (DIN) dalam Harsono dkk (1991:1), mendefinisikan bahwa ” las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair “.
Sedangkan menurut maman suratman (2001:1) mengatakan tentang pengertian mengelas yaitu salah satu cara menyambung dua bagian logam secara permanen dengan menggunakan tenaga panas.
Sedangkan Sriwidartho, Las adalah suatu cara untuk menyambung benda padat dengan dengan jalan mencairkannya melalui pemanasan.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kerja las adalah menyambung dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas.
Gambar di atas adalah contoh mesin las listrik arc welding / stick welding, merk Fujikawa – Arc 160.
Pada Las listrik, panas yang diperoleh untuk proses pelelehan diperoleh dari perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan benda yang akan di las.
Kalau elektroda las cukup dekat dengan benda yang akan dikerjakan itu, akan terjadi loncatan bunga api permanen yang berasal dari arus listrik.
Selama melakukan las listrik, tetesan elektroda lempengan logam berdiameter tertentu, berjatuhan menjadi kumpulan cairan logam.
Las Listrik merupakan dasar dari banyak proses las dengan aplikasi khusus.Salah satu yang paling terkenal adalah las MIG/MAG ( Metal Inert Gas/ Metal Active Gas).
Bedanya dengan las listrik biasa ialah, dari ujung tangkai las juga keluar aliran gas. Dapat berupa gas karbon dioksida yang disebut las CO2, tetapi dapat juga argon atau campuran beberapa gas.
Aliran gas itu melindungi cairan yang meleleh dari udara sekitarnya. Udara mengandung oksigen yang pada suhi sekitar 1800 derajat Celcius dapat membuat karat.
Macam-macam Elektroda las / Kawat Las (Welding Electrode)
Banyak orang yang berpikir bahwa kawat las hanya memiliki satu jenis saja. Apapun barang yang dilas, maka jenis las dan bentuk kawatnya pun hanya itu-itu saja.
Padahal sebenarnya, terdapat banyak sekali jenis kawat las yang biasa dipanggil elektroda di pasaran. Satu jenis eletroda ini dipakai khusus untuk suatu pekerjaan pengelasan.Elektroda atau kawat las ini menentukan seberapa besar arus listrik yang pas untuk suatu pengerjaan pengelasan.
Elektroda sendiri memiliki berbagai kode spesifikasi yang dapat kita lihat pada kardus pembungkus kawat las.
Kebanyakan pengelas / welder biasanya menggunakan insting, pengalaman, dan kebiasaan dalam menentukan kawat las dan besarnya arus listrik, namun, kita dapat mengenal beberapa kode yang tertulis dalam bungkus elektroda atau kawat las, khususnya yang memiliki tipe SMAW.
Kebanyakan masyarakat awam yang tidak memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai dunia pengelasan berpikir bahwa hanya ada satu kawat las saja.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya ada berbagai jenis kawat las yang dipergunakan untuk melakukan pengelasan untuk jenis material yang berbeda.
Perbedaan yang ada di antara berbagai jenis kawat las listrik atau yang sering juga disebut elektroda ini terletak pada berbagai hal termasuk juga besaran arus listrik yang akan dipergunakan dalam proses pengelasan.
Material yang berbeda membutuhkan besaran arus listrik yang berbeda pula untuk memberikan hasil las yang paling pas, sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Kawat Las Listrik
- Elektroda
untuk proses pengelasan besi tuang/ besi cor yang terbagi lagi atas beberapa jenis elektroda yaitu elektroda baja, elektroda nikel, elektroda perunggu dan elektroda dengan hydrogen rendah
- Elektroda untuk aluminium
- Elektroda
untuk pelapis keras yang bertujuan untuk memberikan lapisan yang keras pada material yang dilas sehingga material tersebut bisa lebih tahan terhadap berbagai hal. Elektroda jenis ini sendiri terbagi atas 3 macam yaitu elektroda tahan aus, elektroda tahan pukulan dan elektroda tahan kikisan
Standar Kawat / Elektroda Las Listrik
Ada standar tertentu yang dipergunakan oleh para pelaku industri pengelasan untuk bisa menentukan elektroda yang akan dipakai dan besaran arus listrik yang diperlukan.
Standar yang umum dipakai adalah standar yang ditentukan oleh AWS (American Welding Society), yang merupakan badan pengelasan resmi di Amerika Serikat.
Standar yang ditetapkan oleh badan ini telah diakui secara luas dan dipergunakan sebagai standar pengelasan di berbagai negara.
Badan ini mengeluarkan standar yang dinyatakan dengan tanda E XXXX yang berarti :
- E merujuk pada keterangan kawat las listrik alias elektroda
- XX (dua angka pertama) merujuk pada kekuatan tarik dari kawat las yang dinyatakan dalam satuan kilo pound per square inch atau Ksi. Satuan ini juga sering dinyatakan dalam lb/in²
- X (angka ketiga) merujuk pada posisi pengelasan yang bisa dilakukan dengan elektroda tersebut. Angka 1 menunjukkan penggunaan pada semua posisi, angka 2 menunjukkan bahwa kawat las tersebut dapat dipakai pada posisi datar dan horizontal dan angka 3 menunjukkan bahwa kawat las tersebut hanya dapat dipakai pada posisi flat saja
- X (angka keempat) merujuk pada jenis pelapis dan arus yang dipergunakan pada elektroda tersebut
Spesifikasi tersebut berlaku untuk penggunaan pengelasan pada Mild Steel sementara untuk spesifikasi atau standar untuk proses pengelasan yang lain seperti untuk Low Alloy Steel dan juga untuk Stainless Steel memiliki berbagai kode tambahan lagi di belakang kode standar yang telah disebutkan diatas.
Para pelaku industri pengelasan wajib mengetahui dengan persis apa yang tercantum pada kotak kemasan elektroda yang akan mereka beli sehingga mereka bisa mengetahui kegunaan yang spesifik dari elektroda tersebut.
Berikut ini ‘Cara Membaca Kode’ pada beberapa jenis kawat las (elektroda) las stik / stick welding/ SMAW di bawah ini.
1. Elektroda Las untuk Mild Steel (Baja Lunak/ baja umum)
Kawat las smaw jenis ini ditunjukkan dengan kode Exxxx (4 angka).
Sebagai contoh kawat las dengan kode elektroda E6013, cara membacanya adalah sebagai berikut :
E = elektroda untuk jenis las SMAW
E60xx = dua digit pertama (angka 60) menunjukan kekuatan tariknya dalam Ksi (kilopound-square–inch). Angka 60 berarti kekuatan tariknya 60 ksi,jika angkanya 70 berarti 70 ksi. Dalam ukuran “psi ” (pound square inch) sama dengan 70000 psi, dimana 1 Ksi = 1000psi.
Exx1x = digit ketiga (angka 1) adalah posisi pengelasan.
kode angka 1 – untuk semua posisi
kode angka 2 – untuk posisi flat dan horizontal
kpde angka 3 – hanya untuk posisi flat.
Exxx3 = digit keempat (angka 3) menunjukkan:
– jenis salutan
– penetrasi busur
– arus las
– serbuk besi (%)
Contoh lain misalnya jenis kawat las E7018, artinya:
– E: Elektroda,
– 70 : kekuatan tarik 70000psi,
– 1 : dapat digunakan semua posisi (datar,horisontal,vertikal dan overhead)
– 8 : penetrasi las sedang, daya AC/DC, kandungan selaputnya serbuk besi 25%-40%, hidrogen tendah.
Dengan kekuatan tarik yang cukup kuat sebesar 70000psi (70 kgf/mm2), elektroda (kawat las) jenis E70xx banyak diaplikasikan untuk pengelasan pipa bertekanan (pressure pipe), furnace (tungku), konstruksi dan lain-lain.
Sedangkan jenis E60xx karena kuat tariknya hanya 60.000psi (60 kgf/mm2) biasanya hanya untuk tagweld dan pengelasan non tekanan / pressure, misalnya untuk pagar tralis dan lain-lain.
2. Elektroda Low Alloy Steel
Spesifikasi pembungkus kawat las untuk Low Alloy Steel diatur pada AWS A5.5.
Dengan kode yang sama seperti elektroda mild steel diikuti dengan garis (dash) dan huruf serta angka sebagai unsur paduan, yaitu:
A = ditambahkan unsur carbon molybdenum
B = ditambahkan unsur chromium molybdenum
C = ditambahkan unsur nickel steel
D = ditambahkan unsur manganese molybdenum molybdenum
G = ditambahkan unsur lainnya
R akhir kode = mengindikasikan ketahanan terhadap serapan uap (moisture pickup) (80% humidity, 80ºF, 9 jam).
Misal elektroda / kawat las dengan kode AWS E7018-H8R artinya kekuatan tariknya 70ksi, mengandung mengandung “iron powder-iron oxide-iron powder-iron oxide”, mengandung sedikit hidrogen (low hydrogen), ketahanan terhadap uap air dan untuk dipakai pada pengelasan mild steel.
Kawat Las : E8018-B2H4R artinya kekuatannya 80ksi , mengandung, iron powder iron oxide, dipadu dengan chrome moly serta low hydrogen, ketahanan terhadap uap air serta digunakan untuk mengelas paduan baja chrome moly.
elektroda las lincoln SMAW
Kawat Las AWS: E 6013
LINCOLN EASYARC ID6013 adalah kategori Kawat las AWS SFA 5.1: E 6013 untuk mild steel aplikasi umum, sangat cocok untuk pengelasan pada konstruksi, bengkel las, repair & maintenance, khususnya untuk pengelasan dengan posisi vertical down dan semua posisi lainnya. Baik untuk pengelasan pada celah, dapat digunakan pada besi galvanis, besi yang sudah di cat dasar, besi yang agak berkarat.
Kawat las ini memiliki keistimewaan: alur lasnya halus, penetrasinya dalam, tanpa terjadi undercut, dan terak pada umumnya dapat terlepas sendiri.
Diameter: 2,0mm / 2,6mm / 3,2mm / 4,0mm / 5,0mm.
Kemasan: 5kg/box, 20kg/carton.
Standart international:
AWS SFA 5.1 : E 6013
DIN 1913 : E 43 22 R ( C) 3
EN 499 : E 38 0 RC 11
Yield strength : > 380 N/ mm2
Tensile strength : 470 – 600 N/ mm2
Elongation : > 20 %
Impact Charpy + 20oC : 80 J
Chemical analysis ( % ) : C: 0, 08 Mn: 0, 5 Si: 0, 3
Kemasan: 5kg/box, 20kg/carton.
Standard international :
AWS SFA 5.1 : E 7016
DIN 1913 : E 51 43 B ( R) 10
EN 499 : E 38 2 B 12 H10
Yield strength : > 380 N/ mm2
Tensile Strength : 470 – 600 N/ mm2
Elongation : 20%
Impact charpy + 20oC : 150 J , -20oC : 80 J
chemical analysis ( % ) : C: 0, 06 Mn: 0, 9 Si: 0, 7
LINCOLN EASYARC ID7016 adalah kategori kawat las standard AWS SFA 5.1: E 7018 dengan coating type basic yang memiliki alur las yang ulet, dan bebas terjadi keretakan bahkan pada baja yang memiliki kadar karbon hingga 0,4%.
Efisiensi pengelasan 120% . Karakter pengelasannya sangat baik pada segala posisi. Alur las memiliki keuletan yang sangat baik pada temperature hingga -60oC. kawat las dapat digunakan sebagai buffer layer pada baja karbon tinggi.
Diameter: 2, 6mm / 3, 2mm / 4, 0mm / 5, 0mm.
Standard international :
AWS SFA 5.1 : E 7018
DIN 1913 : E 51 55 B 10
EN 499 : E 42 6B 42 H10
Yield strength : > 420 N/ mm2
Tensile Strength : 500 – 640 N/ mm2
Elongation : 20%
Impact charpy + 20oC : 200 J
-20oC : 70 J
chemical analysis ( % ) : C: 0, 08 Mn: 1, 1 Si: 0, 5
Selain merk Lincoln (lisensi Amerika) di atas, kami juga memasarkan produk kawat las merk Bohler (lisensi Sweden).
Demikian penjelasan tentang proses pengelasan baja lunak (mild steel) dan pipa konstruksi dengan menggunakan elektroda / kawat las (welding electrodes) merk Lincoln dan Bohler AWS E6013, E7016 dan E7018.
Bedanya ketiga spesifikasi kawat las tersebut, pada saat kapan dan untuk aplikasi baja apa, kita menggunakan kode kawat las AWS E6013, E7016 dan E7018, telah dijelaskan di atas.
Dimana 4 digit kode dibelakang standard AWS menunjukkan kekuatan tarik kawat las tersebut, posisi pengelasan dan jenis salutan, penetrasi busur, arus las dan prosentase (%) serbuk besi.
Untuk penjelasan elektroda las listrik untuk mengelas stainless steel, cast iron, hardfacing, dll di artikel kami yang lain.
Untuk kebutuhan kawat / elektroda las dan mesin las, silakan hubungi :
[email protected] atau [email protected]
alhamdulillah terimakasih artiklenya sangat bermanfaat khususnya yang sedang merintis usaha bengkel las.
Salam sukses juga bengkel las nya, kalau ini sih kelihatannya bukan baru merintis, tapi siap terima orderan…
Trimakasih
sama-sama
Yang terhormat Team Sales; Kami butuh cepat support Anda.
Mohon diberikan harga terbaik untuk :
1. Welding Electrode SMAW Process
Spesification Data :
AWS A.5 E9015-B9 (ATOM ARC 9015-
Quantity = 650 KG
2. Welding Electrode SMAW Process
Spesification Data :
AWS A.5 E9015-B9 (ATOM ARC 9015-B9)
Diameter 4.0 mm;
Quantity = 850 KG
3. Welding Electrode FCAW Process
Spesification Data :
AWS E91T1-B9C/M-H4 (SUPERCORE F91)
Diameter 1.2 mm ;
Quantity = 80 ROU
4. Welding Electrode FCAW Process
Spesification Data :
AWS E91T1-B9C/M-H4 (SUPERCORE F91)
Diameter 1.6 mm
Quantity = 340 ROU
Kami sangat berharap dan berterima kasih mendapat jawaban dan support terbaiknya siang hari ini.
Best Regards,
Terimakasih untuk ulasannya, sangat membantu dalam aplikasi lapangan
sama2 Pak Erwin…